Telur itu bulat, so what???

Dalam pelajaran biologi, ada 2 cara pengembang biakan pada makhluk hidup. Diantaranya adalah melahirkan dan bertelur. Perbedaan anatar melahirkan dan bertelur tidaklah jauh. Perbedaannya hanya terletak pada jenis makhluk hidup itu sendiri. Mamalia umumnya melahirkan, unggas umumnya bertelur, dan sebagian reptil bertelur melahirkan. Istilah melahirkan dan bertelur muncul karna pada proses "pematangan buah" terjadi pada tempat yang berbeda. Dikatakan melahirkan sebab sang bakal makhluk berkembang didalam tubuh induk. Bertelur karna sang bakal makhluk berkembang di dalam telur yang dikeluarkan sang induk. Tapi pada dasarnya melahirkan ataupun bertelur adalah sama. Kok bisa?

Baik melahirkan ataupun bertelur, pembuahannya terjadi di dalam telur. Yang membedakan hanyalah saat dikeluarkan, makhluk bertelur mengeluarkan barang mentah, sedangkan makluk yang melahirkan mengeluarkan barang jadi. Itulah hal yang mendasari persepsi saya bahwa melahirkan dan bertelur itu sama. Terus, ada apa dengan telur? Kok gitu aja dibahas?

Telur itu bulat, walau tak benar2 bulat tapi tetap saja bulat dan bulat itu irip angka nol (0). Hhehehehe, sepeleh yah? tapi pernahkah kita berfikir kenapa telur itu bulat. Dan tidak hanya itu, tanpa kita sadari bibit-bibit pohon(tembuhan) pun bentuknya bulat. Ada apa sih dengan bulat? :D (nanya mulu yah? hhe maaf)

Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa setiap kehidupan itu berasal dari hal yang bulat. kok bisa ya? mungkinkah ini hanya sebuah kebetulan atau memang ada sesuatu yang mendasari ini?

Munurut saya pribadi sebagai mahasiswa semester 2(saat saya menulis ini) di Politeknik Negeri Sriwijaya yang masih lugu dan polos(:p), bulatnya telur dan biji-bijian yang akan menjadi bakal kehidupan disebabkan karena Allah Swt ingin mengingatkan kita bahwa segalah segalah sesuatu itu pasti di mulai dari nol, dari tidak ada menjadi ada, dari tidak bisa menjadi bisa, dan dari yang semu menjadi nyata.

Guru saya di SMA Negeri 21 Palembang dulu pernah berkat,"Semakin berkembangnya teknologi maka akan semakin terbuktilah kebesar-kebesaran Allah. Bagi yang mengerti!!" Secara pribadi saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh guru saya tercinta itu.

Subhanallah,
maka dari itu, sebagai hamba Allah patuhlah kita bersyukur atas segalah nikmat yang telah diberikannyaNya. Dan janganlah kita mendustakan bukti dari kebesaranNya.

Posted in: Renungan